Margonda | jurnaldepok.com
Selama enam bulan terakhir, delapan orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kota Depok.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan data kasus kecelakaan di Kota Depok, selama enam bulan terakhir dengan jumlah ada 338 kasus kecelakaan dan delapan orang tewas akibat kecelakaan.
Dia mengatakan, data kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya sekitar 4.000an kecelakaan periode Januari-Mei 2024.
“Menyoroti permasalahan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya berdasarkan data periode Januari hingga Mei 2024, bahwa telah terjadi 4.914 kasus dan menyebabkan 278 orang meninggal dunia,” katanya.
Dia menjelaskan, berdasarkan data periode Januari-Juni 2024, terdapat 338 kecelakaan, delapan orang meninggal dunia, 68 orang luka berat dan 279 luka ringan.
Totalnya, kata dia, terdapat 354 korban sehingga mencakup kerugian materi sebesar Rp 27 juta. Total kerugian dari Januari sampai bulan Juni 2024 terjadi 338 kasus dan menyebabkan delapan orang meninggal dunia. Sehingga mencakup kerugian materi miliaran rupiah.
“Walaupun terbilang kecil di antara wilayah lain, kita harus berpikir bahwa satu nyawa itu begitu berharga, kalau ada warga Depok sampai cacat seumur hidup apalagi pada masa usia produktif, berpengaruh terhadap kemajuan peradaban Kota Depok yang kita cintai,” jelasnya.
Dari itu, sambungnya, pihak kepolisian berharap Operasi Patuh Jaya 2024 dapat mengidentifikasi faktor-faktor kecelakaan lalu lintas dan warga bisa tertib berlalu lintas serta menyadari pentingnya keselamatan.
“Harapan kami masyarakat tertib akan berlalu lintas dan sadar bahwa keselamatan itu penting. Setiap saat kami turun ke jalan untuk mengingatkan dan memberikan imbauan masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas,” pungkasnya. n Aji Hendro